Kayu Siwak dan Manfaatnya

Kayu Siwak dan Manfaatnya

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,


Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah bersabda,

السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ

“Bersiwak itu membersihkan mulut dan merupakan sesuatu yang mendatangkan ridha Rabb” (HR. Bukhari dan An Nasa’i).

Imam An Nawawi mengatakan, bahwa bersiwak (dari segi perbuatan) dapat diartikan apa saja yang bisa menghilangkan kotoran dari gigi dan mulut. Jadi, menyikat gigi, berkumur dengan obat kumur, dan menggunakan benang gigi (flossing) dapat dikatakan sebagai kegiatan bersiwak.

Kali ini, kita akan membahas tentang menyikat gigi khususnya dengan Siwak atau Miswak dari kayu arok (Salvadora persica). Ada 6 hal yang perlu kita ketahui terkait siwak dan penggunaannya, yaitu:

1. Para ahli merekomendasikan siwak

Para ulama mengatakan bahwa siwak dari kayu arak lebih utama dibanding sikat gigi1.

World Health Organization (WHO) juga merekomendasikan siwak untuk menyikat gigi2.

Beberapa penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa penggunaan kayu siwak lebih efektif dalam mengurangi bakteri yang ada pada gigi dan mulut dibanding sikat gigi modern.

2. Kayu siwak membersihkan gigi dan mulut secara mekanis dan kimia sekaligus3

Secara mekanik, kayu siwak dapat menyikat permukaan gigi seperti halnya sikat gigi. Saat menggunakan siwak, kita tidak perlu menggunakan pasta gigi, karena kandungan dalam pasta gigi seperti antibakteri dan fluoride juga dimiliki oleh siwak (pembersihan secara kimiawi)4.

3. Cara memegang siwak

Tangan kanan atau tangan kiri? Gunakan tangan kanan jika berniat untuk menjalankan sunnah, tapi gunakan tangan kiri jika berniat membersihkan kotoran dari gigi dan mulut.

Bersiwak dengan niat sunnah misalnya, sebelum wudhu, saat akan sholat, membaca Al-Qur’an, masuk ke dalam rumah, dan saat bangun malam untuk sholat tahajjud.5

4. Bagian yang harus dibersihkan

Bagian gigi yang harus dibersihkan meliputi permukaan depan, sela antar gigi, permukaan dalam, dan permukaan untuk mengunyah. Gusi, lidah dan langit-langit mulut juga sebaiknya disikat karena dapat menjadi sarang bakteri.

5. Cara menyikat gigi dan mulut dengan siwak

Cara menyikat gigi yang benar adalah dengan menyikat seluruh permukaan gigi tanpa terkecuali. Bentuk bulu siwak yang lurus dengan pegangannya akan sedikit menyulitkan saat menyikat gigi, khususnya untuk gigi belakang. Jadi, saat menggunakan siwak pastikan setiap permukaan gigi tersikat bersih agar tidak ada sisa makanan yang menumpuk.

6. Teknik menyikat gigi

Teknik yang digunakan pada dasarnya adalah menyikat tanpa melukai jaringan lunak. Sikat semua permukaan gigi dari gusi ke gigi satu arah, kecuali pada permukaan untuk mengunyah gunakan gerakan menggosok. Lidah dan langit-langit disikat dari belakang ke depan.



Post a Comment

Share Dakwah Islam. Powered by Blogger.
Copyright © Share Dakwah Islam . Designed by OddThemes